Breaking

Sabtu, 03 Mei 2014

Rangkuman Manusia dan Kebudayaan



       I.            Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna karena memiliki akal dan pikiran. Manusia juga memiliki hubungan yang erat dengan kebudayaan, karena secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (sansekerta ), “mens” (latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau mahluk yang berakal. Manusia sebagai makhluk budaya mampu melepaskan diri dari ikatan dan dorongan nalurinya dan mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya dan mempelajari keadaan sekitar dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Kebudayaan juga mengajarkan kepada manusia beberapa hal penting dalam kehidupan seperti etika sopan & santun. Kebudayaan berperan penting bagi kehidupan manusia dan menjadi alat untuk bersosialisasi dengan manusia yang lain dan pada akhirnya menjadi ciri khas suatu kelompok manusia. Manusia sebagai mahluk sosial membutuhkan alat sebagai jembatan yang menghubungkan manusia satu dengan manusia lain yaitu kebudayaan.
Tujuan kebudayaan berperan penting dalam kehidupan manusia, dengan mempelajari hubungan manusia dan kebudayaan dapat diketahui bahwa manusia membutuhkan kebudayaan sebagai identitas dalam bersosialisasi dengan mahluk yang lain. Dalam dunia pendidikan kebudayaan adalah penunjang yang bertujuan memperkenalkan macam-macam kebudayaan kepada para pelajar serta tujuan dan  fungsi kebudayaan dalam masyarakat, dengan cara semacam ini diharapkan para generasi penerus dapat mempelajari dan mengetahui makna kebudayaan.
a)      Manusia terdiri dari 4 unsur :
v  Jasad : Wujud kasar manusia yang tampak , dapat diraba dan dilihat, serta menempati ruang dan waktu.
v  Hayat : Unsur kehidupan, ditandai dengan gerak
v  Roh: Bimbingan dan pimpinan Tuhan dimana bekerja secara spiritual dan merupakan suatu kemampuan mencipta secara konseptual
v  Nafas       : Kesadaran tentang diri sendiri.
b)      Manusia sebagai suatu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :
v  Id : merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious).
v  Ego: merupakan bagian atau struktur kepribadian yang berperan menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
v  Superego : merupakan struktur kepribadian yang paling akhir dimana merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima ego dari sejumlah sumber yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri.

1.      Hakekat Manusia

a)      Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan utuh.
Tubuh manusia adalah wujud nyata yang dapat dilihat, diraba, dan dirasa namun tidak abadi. Jiwa terdapat dalam tubuh, bersifat abstrak, tidak dapat dilihat, diraba maupun dirasa tetapi bersifat abadi.
b)      Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Kesempurnaannya terletak pada adab dan budaya karena manusia dilengkapi oleh prnciptanya dengan akal, perasaan ,dan kehendak yang terdapat dalam jiwa manusia. Dengan akal, manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kehendak, manusia mampu menciptakan perilaku tentang kebaikan atau sebaliknya. Dengan perasaan kita mampu menciptakan seni, dimana perasaan terbagi dua yang terdiri dari perasaan inderawi yang dirasakan oleh pancaindera dan perasaan rohani yang terdiri dari :
Ø  Perasaan intelektual : berkenaan dengan pengetahuan.
Ø  Perasaan estetis : berkenaan dengan keindahan.
Ø  Perasaan etis : berkenaan dengan kebaikan
Ø  Perasaan diri : berkenaan dengan harga diri
Ø  Perasaan sosial : berkenaan dengan kelompok masyarakat
Ø  Perasaan religius : berkenaan dengan agama dan hubungan dengan Tuhan YME.
c)      Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi
Sebagai makhluk biokultural, manusia dapat dipelajari dari berbagai segi ilmu, baik dari ilmu kasar seperti, fisiologi, biokimia, patologi, psikobiologi, maupun ilmu kepribadian, seperti kemasyarakatan, psikologi sosial, kesenian dan lain-lain.
 d)     Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya
Dimana manusia adalah makhluk yang hidupnya memiliki keterikatan dengan lingkungannya. Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis dimana manusia menangkap dunia sekitarnya dan mengungkapkan kembali dalam lukisan , tarian atau karya seni lainnya, etis dimana manusia dapat menentukan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan kehidupan estetis dan religius dimana menjelaskan hubungan manusia dengan Tuhan. Semakin mendalam penghayatan terhadap tuhan semakin bermakna pula kehidupannya, dan akan terungkap pula kenyataan manusia individual atau kenyataan manusia subyektif yang memiliki harkat dan martabat tinggi.
2.      Kepribadian Bangsa Timur
Bangsa timur ialah bangsa yang terkenal dengan sisi sopan santunnya. Kepribadian bangsa timur biasanya terkenal kental dengan kebudayaannya.
Ciri-cirinya adalah :
Ø  Kental akan adat istiadatnya
Ø  Menjunjung tinggi nilai-nilai norma yang berlaku di lingkungan masyarakat
Ø  Toleransi
Ø  Ramah dan sopan santun
Ø  Terbuka dengan negara lain
3.      Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan merupakan sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang ada dalam pikiran manusia. Dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak.
Kebudayaan memiliki beberapa aspek yang meliputi:
v  Kesenian
v  Bahasa
v  Adat istiadat
v  Budaya daerah
v  Budaya nasional
Selain itu beberapa sifat kebudayaan diantaranya:
v  Etnosentris
v  Universal
v  Akulturasi
v  Adaptif
v  Dinamis
v  Integratif
4.      Unsur Kebudayaan
Menurut Melville J. Herskovits, kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
Ø  Alat-alat teknologi
Ø  Sistem ekonomi
Ø  Keluarga
Ø  Kekuasaan politik
Menurut Bronislaw Malinowski,ada 4 unsur pokok yang meliputi:
Ø  Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya.
Ø  Organisasi ekonomi.
Ø  Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama).
Ø  Organisasi kekuatan (politik).
5.      Wujud Kebudayaan
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga:
Ø  Gagasan (Wujud ideal)
Ø  Aktivitas (tindakan)
Ø  Artefak (karya)
Perubahan kebudayaan dipengaruhi 2 jenis faktor, yaitu:
v  Faktor internal
1)      Jumlah penduduk (kelahiran, kematian, migrasi).
2)      Adanya penemuan baru (discovery, invention, inovation).
3)      Konflik dalam masyarakat.
4)      Pemberontakan atau revolusi.
v  Faktor eksternal
1)      Perubahan alam.
2)      Peperangan.
3)      Pengaruh kebudayaan lain secara difusi, akulturasi, dan asimilasi.
6.      Kaitan Manusia Dengan Kebudayaan
Manusia menciptakan kebudayaan yang setelahnya kebudayaan itulah yang akan mengatur hidup manusia agar tercipta keselarasan.
Manusia memiliki 4 kedudukan terhadap kebudayaan :
v  Penganut kebudayaan
v  Pembawa kebudayaan
v  Manipulator kebudayaan
v  Pencipta kebudayaan
7.      Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Secara sederhana hubungan manusia dengan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia.
Dari sisi lain hubungan manusia dengan kebudayaan ini dapat dipandang dan dinyatakan sebagai dialektis yang berarti saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
Ø  Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
Ø  Obyektivasi , yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
Ø  Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia, dimana maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik dimasyarakatnya.


http://debbysriayulestari.blogspot.com/2013/10/rangkuman-manusia-dan-kebudayaan.html

Tidak ada komentar: