I.
Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna karena
memiliki akal dan pikiran. Manusia juga memiliki hubungan yang erat dengan
kebudayaan, karena secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (sansekerta
), “mens” (latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau mahluk yang
berakal. Manusia sebagai makhluk budaya mampu melepaskan diri dari ikatan dan
dorongan nalurinya dan mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya dan
mempelajari keadaan sekitar dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Kebudayaan juga mengajarkan kepada manusia beberapa
hal penting dalam kehidupan seperti etika sopan & santun. Kebudayaan
berperan penting bagi kehidupan manusia dan menjadi alat untuk bersosialisasi
dengan manusia yang lain dan pada akhirnya menjadi ciri khas suatu kelompok
manusia. Manusia sebagai mahluk sosial membutuhkan alat sebagai jembatan yang
menghubungkan manusia satu dengan manusia lain yaitu kebudayaan.
Tujuan kebudayaan berperan penting dalam kehidupan
manusia, dengan mempelajari hubungan manusia dan kebudayaan dapat diketahui
bahwa manusia membutuhkan kebudayaan sebagai identitas dalam bersosialisasi
dengan mahluk yang lain. Dalam dunia pendidikan kebudayaan adalah penunjang
yang bertujuan memperkenalkan macam-macam kebudayaan kepada para pelajar serta
tujuan dan fungsi kebudayaan dalam
masyarakat, dengan cara semacam ini diharapkan para generasi penerus dapat
mempelajari dan mengetahui makna kebudayaan.
a)
Manusia
terdiri dari 4 unsur :
v Jasad :
Wujud kasar manusia yang
tampak , dapat diraba dan dilihat, serta menempati ruang dan waktu.
v
Hayat
: Unsur kehidupan, ditandai dengan gerak
v
Roh:
Bimbingan dan pimpinan Tuhan dimana bekerja secara
spiritual dan merupakan suatu kemampuan mencipta secara konseptual
v Nafas : Kesadaran
tentang diri sendiri.
b)
Manusia sebagai suatu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :
v Id : merupakan libido
murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan
terkait dengan sex, yang secara instingual menentukan proses-proses
ketidaksadaran (unconcious).
v Ego: merupakan bagian
atau struktur kepribadian yang berperan menghubungkan energi Id ke dalam
saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
v Superego : merupakan
struktur kepribadian yang paling akhir dimana merupakan kesatuan
standar-standar moral yang diterima ego dari sejumlah sumber yang mempunyai
otoritas di dalam lingkungan luar diri.
1. Hakekat Manusia
a)
Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari
tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan utuh.
Tubuh manusia adalah wujud nyata yang dapat dilihat, diraba, dan
dirasa namun tidak abadi. Jiwa terdapat dalam tubuh, bersifat abstrak, tidak
dapat dilihat, diraba maupun dirasa tetapi bersifat abadi.
b)
Makhluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Kesempurnaannya terletak pada adab dan budaya karena manusia
dilengkapi oleh prnciptanya dengan akal, perasaan ,dan kehendak yang terdapat
dalam jiwa manusia. Dengan akal, manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dengan kehendak, manusia mampu menciptakan perilaku tentang kebaikan
atau sebaliknya. Dengan perasaan kita mampu menciptakan seni, dimana perasaan
terbagi dua yang terdiri dari perasaan inderawi yang dirasakan oleh pancaindera
dan perasaan rohani yang terdiri dari :
Ø
Perasaan intelektual :
berkenaan dengan pengetahuan.
Ø
Perasaan estetis :
berkenaan dengan keindahan.
Ø
Perasaan etis :
berkenaan dengan kebaikan
Ø
Perasaan diri :
berkenaan dengan harga diri
Ø
Perasaan sosial :
berkenaan dengan kelompok masyarakat
Ø
Perasaan religius :
berkenaan dengan agama dan hubungan dengan Tuhan YME.
c)
Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi
Sebagai makhluk biokultural, manusia dapat
dipelajari dari berbagai segi ilmu, baik dari ilmu kasar seperti, fisiologi,
biokimia, patologi, psikobiologi, maupun ilmu kepribadian, seperti
kemasyarakatan, psikologi sosial, kesenian dan lain-lain.
d)
Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan, mempunyai kualitas
dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya
Dimana manusia adalah makhluk yang
hidupnya memiliki keterikatan dengan lingkungannya. Hidup manusia mempunyai
tiga taraf, yaitu estetis dimana manusia menangkap dunia sekitarnya dan
mengungkapkan kembali dalam lukisan , tarian atau karya seni lainnya, etis
dimana manusia dapat menentukan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan
berdasarkan kehidupan estetis dan religius dimana menjelaskan hubungan manusia
dengan Tuhan. Semakin mendalam penghayatan terhadap tuhan semakin bermakna pula
kehidupannya, dan akan terungkap pula kenyataan manusia individual atau
kenyataan manusia subyektif yang memiliki harkat dan martabat tinggi.
2. Kepribadian
Bangsa Timur
Bangsa
timur ialah bangsa yang terkenal dengan sisi sopan santunnya. Kepribadian
bangsa timur biasanya terkenal kental dengan kebudayaannya.
Ciri-cirinya
adalah :
Ø Kental
akan adat istiadatnya
Ø Menjunjung
tinggi nilai-nilai norma yang berlaku di lingkungan masyarakat
Ø Toleransi
Ø Ramah
dan sopan santun
Ø Terbuka
dengan negara lain
3.
Pengertian
Kebudayaan
Kebudayaan merupakan sesuatu yang akan memengaruhi
tingkat pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang ada dalam
pikiran manusia. Dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak.
Kebudayaan
memiliki beberapa aspek yang meliputi:
v Kesenian
v Bahasa
v Adat
istiadat
v Budaya
daerah
v Budaya
nasional
Selain itu beberapa sifat
kebudayaan diantaranya:
v
Etnosentris
v
Universal
v
Akulturasi
v
Adaptif
v
Dinamis
v
Integratif
4.
Unsur
Kebudayaan
Menurut Melville J. Herskovits, kebudayaan memiliki 4
unsur pokok, yaitu:
Ø
Alat-alat
teknologi
Ø Sistem
ekonomi
Ø Keluarga
Ø Kekuasaan
politik
Menurut
Bronislaw Malinowski,ada 4 unsur pokok yang meliputi:
Ø Sistem
norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya.
Ø Organisasi
ekonomi.
Ø Alat-alat
dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah
lembaga pendidikan utama).
Ø Organisasi
kekuatan (politik).
5. Wujud
Kebudayaan
Menurut
J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga:
Ø
Gagasan
(Wujud ideal)
Ø
Aktivitas
(tindakan)
Ø
Artefak
(karya)
Perubahan kebudayaan dipengaruhi 2 jenis faktor,
yaitu:
v
Faktor
internal
1)
Jumlah
penduduk (kelahiran, kematian, migrasi).
2) Adanya
penemuan baru (discovery, invention, inovation).
3) Konflik dalam masyarakat.
4) Pemberontakan atau revolusi.
v Faktor
eksternal
1) Perubahan
alam.
2) Peperangan.
3) Pengaruh
kebudayaan lain secara difusi, akulturasi, dan asimilasi.
6.
Kaitan
Manusia Dengan Kebudayaan
Manusia menciptakan kebudayaan
yang setelahnya kebudayaan itulah yang akan mengatur hidup manusia agar
tercipta keselarasan.
Manusia memiliki 4 kedudukan
terhadap kebudayaan :
v
Penganut
kebudayaan
v
Pembawa
kebudayaan
v
Manipulator
kebudayaan
v
Pencipta
kebudayaan
7. Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Secara sederhana
hubungan manusia dengan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan
dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia.
Dari sisi lain hubungan
manusia dengan kebudayaan ini dapat dipandang dan dinyatakan sebagai dialektis
yang berarti saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta
melalui tiga tahap yaitu :
Ø Eksternalisasi, yaitu
proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
Ø Obyektivasi , yaitu
proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu kenyataan yang
terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
Ø Internalisasi, yaitu
proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia, dimana maksudnya bahwa
manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan
baik dimasyarakatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar