Breaking

Jumat, 06 April 2018

April 06, 2018

BELAJAR ILMU TAMBAHAN / PENGETAHUAN TAMBAHAN SEKITAR

Hai gan,
mimin ingin memberikan beberapa ilmu pengetahuan yang terjadi disekitar baik itu Negara, Benua, bahkan Dunia.
Langsung saja ya gan daripada bertele-tele segala ntar malah malas bacanya. hehehheeheehhe

OK deh kita mulai.....

1. Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) menciptakan salah satu inovasi terbaru yaitu mie instan sehat dari bahan baku tepung mocaf atau berasal dari singkong/ubi kayu yg dimodifikasi dengan teknik fermentasi menggunakan mikrobia.

2. Saat ini Indonesia sudah memiliki keramba jaring apung (KJA) lepas pantai yang mampu menghasilkan hampir 3000 ton ikan kakap putih dan sudah diterapkan dibeberapa wilayah yaitu Kabupaten Pangandaran Jawa Barat, kota Sabang Aceh dan Karimun Jawa di Jepara Jawa Tengah.

3. Teknologi sekarang akan segera muncul yg namanya Li-Fi (Light Fidelity) yaitu teknologi yang nantinya akan menggeser Wi-Fi. Li-Fi sendiri adalah suatu alat komunikasibaru yang berbasis pada sistem cahaya yang terlihat. teknologi terbaru ini diklaim memiliki kecepatan 100 kali lebih cepat dari Wi-Fi g lebih dari 200Gbps.



4. Negara Norwegia baru-baru ini membuka toilet umum paling baik di dunia yang bernama Ureddplassen dengan biaya 1,4 juta pound sterling atau setara kurang lebih 27 milliar rupiah.


5. Hayooo bagi anda pecinta kucing ketahuilah bahwa kucing Munchkin adalah salah satu kucing berkaki pendek yg terbentuk karena adanya mutasi genetik alami. kucing ini juga menjadi salah satu ras kucing terkecil di dunia.


6. Guys sudah pada nonton film Dilan 1990 belom ?? ada hal yg menarik loh di dari film ini, foto dari dilan dan milea sudah pernah menjadi salah satu prangko yg diluncurkan oleh PT. Pos Indonesia dengan edisi terbatas dan prangko tersebut dijual dengan harga 25 ribu rupiah lohh. sudah pada dapat perangkonya belom?? hehehheehhe.



7. Central bearded dragon yaitu spesies kadal asal Australia yang biasa disebut orang-orang sebagai kadal berjanggut dan dikenal dengan nama sains Pogona vitticeps, uniknya kadal ini dapat berganti kelamin saat cuaca panas.






Sumber gambar : https://www.google.co.id

Selasa, 24 Oktober 2017

Oktober 24, 2017

Setelah Sidang PI, Apa tahap selanjutnya??

Haiiii sobat,

Postingan ini dikhususkan untuk mahasiswa/mahasiswi Universitas Gunadarma  jurusan teknik informatika yang akan menghadapi sidang dan setelah  menghadapi sidang Penulisan Ilmiah.
Kemungkinan tidak terlalu berbeda dengan jurusan lain sih karena ini saya buat berdasarkan pengalaman saya sendiri.

SEBELUM SIDANG PENULISAN ILMIAH

Hal yang harus dipersiapkan sebelum sidang :

1. Pastikan semua berkas telah dipersiapkan sebelumnya berkas-berkas yang harus dipersiapkan yaitu :
    - Surat persetujuan dari dosen pembimbing (ACC - pastikan jangan sampai hilang)
    - Lembar nilai dari dosen pembimbing
    - Lembar isian untuk sertifikat
    - Fotokopi blangko semester (semester berapa PI berlangsung)
    - Fotokopi KRS semester ( semester berapa PI berlangsung)
    - Pas Photo hitam putih 4 x 6 (2 lembar, memakai baju kemeja putih, celana/rok bahan hitam dan          print hitam putih) .

dan diserahkan ke loket 9 di kampus D gedung 4,  selanjutnya akan diberikan kertas acc yang berisi jadwal sidang (jangan sampai hilang karena digunakan untuk pengambilan sertifikat).
Selanjutnya, persiapkan 3 eksemplar softcover Penulisan Ilmiah yang telah dibuat sebelumnya (jika perlu persiapkan 4 eksemplar) dan PPT dalam bentuk transparansi (nantinya persentasi menggunakan OHP) untuk dibawa sidang.

SETELAH SIDANG PENULISAN ILMIAH

Setelah sidang PI ada perbedaan bagi setiap mahasiswa yaitu perbedaan pertama Mahasiswa yang setelah sidang revisi, dan yang kedua mahasiswa yang setelah sidang tidak revisi.

  1. Mahasiswa yang revisi setelah sidang
    • Dosen penguji akan memberikan selembaran yang berisi revisi, lu harus revisi semua permintaan dari dosen penguji (baik itu revisi aplikasi maupun penulisan).
    • Diselembaran tersebut akan berisi no hp penguji dan tanggal maksimal untuk revisi. (revisi jangan diabaikan dan harus secepatnya diselesaikan).
    • Bertemu dosen penguji dengan membawa kertas revisi (jika sudah sesuai dengan yang diminta penguji maka kertas revisi lu akan ditandatangani) dan membawa revisi yang telah lu selesaikan. 
    • Langkah selanjutnya, lihat pada no 2 dibawah ini.
     2. Mahasiswa yang tidak revisi setelah sidang
    • Hardcover - pastikan lembar pengesahan ada 3 tanda tangan yang harus dipenuhi.
    • Upload PPT sidang - masuk kedalam studentsite - pilih perpustakaan - upload penulisan ilmiah - upload penulisan anda. Lengkapi data-data berikut.
      1. Dimensi : contoh: ix + 71 + Lampiran (ada di Abstrak)
      2. Subyek Penulisan : (kata kunci di Abstrak)
      3. Nomor Induk : (kosongkan)
      4. Nomor Panggil : (kosongkan)
      5. Tanggal Pelaksanaan Sidang : (tanggal sidang berlangsung)
      6. Tanggal Penyerahan Berkas : (tanggal upload penulisan)
      7. Jenis Penulisan : Slide Presentasi Sidang
      8. Lokasi Penyerahan : Kampus D
      9. Upload file presentasi dalam bentuk PDF
      10. Klik Definisikan Dokumen - pilih jenis dokumen berupa Dokumen Presentasi. 
      11. Jika upload selesai, klik Cetak Bukti Presentasi berupa selembar kertas dengan 3 buah barcode. 
      12. Print (jangan digunting) kemudian bawa ke loket perpus di kampus D gedung 3 (dekat loket UM dan bank DKI) untuk diverifikasi dan dicap oleh petugas.



    • TTD 1 :  Dosen Pembimbing (penuhi kemauan dosen pembimbing maka akan mendapatkan TTD)
    • TTD 2 : Koordinator PI (bu Meilani) Siapkan hardcover yang telah di TTD dosen pembimbing, kertas barcode yang sudah dicap sebelumnya (lihat langkah no 11 & 12), dan kertas revisi (di loket 9 atau di D41). 
    • CD porject (persiapkan CD yang berisi semua file penulisan (ekstensi .doc) dan folder aplikasi yang telah dibuat. Beri label sesuai dengan ketentuan yang ada kemudian tempatkan di casing berbahan mika.
    • TTD 3 : Ketua Jurusan (pak Adang)
       Persiapkan hardcover, bawa CD Project yang sudah diberi label sebelumnya, dan fotokopi sertifikat workshop 1 buah dan sertifikat kursus 1 buah. Serahkan semua berkas  ke ruang D421, pilih meja teknik informatika bertemu dengan bu Hurna (atau staff nya).
    • Upload Penulisan Ilmiah (.pdf) : Langkah yang harus dilakukan sama dengan upload PPT, perbedaannya terdapat pada jenis penulisan menjadi penulisan ilmiah jenjang setara sarjana muda. Upload file dalam bentuk PDF, kemudian klik Definisikan Dokumen, pilih jenis dokumen yang sesuai.
Notes : Pastikan lembar pengesahan yang sudah di TTD oleh ketiga pihak tersebut discan dan diupload sebagai lembar pengesahan.



    •  Setelah semuanya diupload, bawa kembali hardcover ke loket perpus yang berada di kampus D gedung 3 depan bank DKI untuk diverifikasi dan dicap oleh petugas loket. Petugas loket perpustakaan akan memberikan blangko untuk dibayar di bank DKI.
    • Pastikan berkas (hardcover, blangko yang sudah terbayar, dan potongan kertas ACC) dibawa kembali ke loket perpustakaan. 
    • Sertifikat Setara Sarjana Muda akan keluar setelah beberapa hari kemudian (tergantung lama prosesnya)

 
Demikianlah pengurusan sebelum dan setelah sidang Penulisan Ilmiah, Jika informasi ini sangat membantu ucapkan terimakasih pada kolom komentar. Terimakasih sudah mengunjungi blog gue.
hehehehhehehhe.













Jumat, 26 Mei 2017

Mei 26, 2017

Penerapan Komputasi Modern dalam Berbagai Bidang Kehidupan

Penerapan Komputasi Modern dalam Berbagai Bidang Kehidupan


Penerapan Komputasi dalam kehidupan banyak terlihat dari segi bidang pendidikan dimana saat ini banyak sekolah-sekolah di Indonesia sekarang sudah difasilitasi dengan teknologi yang dapat mendukung kegiatan belajar dan mengajar menjadi lebih baik salah satu contoh teknologi yaitu penggunaan internet yang bebas digunakan oleh pengajar maupun pelajar.

Dari bahasan diatas sangat jelas terlihat bahwa peranan komputasi berperan tinggi dalam kehidupan masyarakat, namun permasalahan diatas yaitu penggunaan teknologi harus digunakan sewajarnya agar tepat dengan tujuan yang tepat dan benar.

Penerapan Komputasi juga banyak digunakan dalam bidang kesehatan, sesuai dengan pengertian dari komputasi yaitu untuk membantu menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma maka komputasi modern sangat cocok digunakan untuk bidang kesehatan dikarenakan banyak dokter sekarang ini menggunakan maupun memanfaatkan alat-alat kedokteran yang menggunakan aplikasi komputer.

Pada intinya Peranan Komputasi modern sangat diperlukan dalam kehidupan masyarakat untuk mempermudah semua kegiatan yang ada. 

Jumat, 05 Mei 2017

Mei 05, 2017

Teknik dan Metode dalam Pengolahan Data

Pengolahan Data

Sebelum masuk kedalam pengertian pengolahan data terlebih dahulu mengetahui apa itu data, Data adalah kumpulan fakta-fakta maupun kenyataan yang terjadi dalam kehidupan sehari hari yang menghasilkan suatu kesimpulan menarik suatu keputusan. sedangkan pengertian pengolahan data sendiri yaitu bagian yang sangat penting dikarenakan dengan adanya pengolahan data maka data tersebut dapat diberi arti maupun makna dalam memecahkan sebuah masalah.

Data mentah yang telah terkumpul akan dipecah-pecah menjadi kelompok-kelompok, diadakan kategorisasi, dilakukan manipulasi sehingga mempunyai makna untuk menguji suatu pertanyaan penelitian. Makna penelitian yang diperoleh dalam pengolahan data, tidak sampai menjawab pada analisis “kemengapaan” tentang makna-makna yang diperoleh. Misalnya dalam rancanganpenelitian kuantitatif, maka angka-angka yang diperoleh melalui alat pengumpul data tersebut harus diolah secara kuantitatif, baik melalui pengolahan statistik inferensial maupun statistik deskriptif.

Langkah-Langkah dalam Pengolahan Data
1. Penyusunan data
    Penyusunan data harus dipilih data yang ada hubungannnya dengan penelitian, data yang sudah ada sangat perlu dikumpulkan untuk mengecek apakah semua data yang dibutuhkan sudah terekap semua.

2. Klasifikasi data
    Klasifikasi data adalah usaha dalam mengelompokkan, menggolongkan, serta memilah data berdasarkan klasifikasi tertentu yang telah dibuat oleh peneliti

3. Pengolahan data
    Pengolahan data digunakan untuk menguji hipotesis yang harus berkaitan dan berhubungan dengan permasalahan yang diajukan. Jenis data akan menentukan apakah peneliti akan menggunakan teknik kualitatif atau kuantitatif. Data kualitatif diolah dengan menggunakan teknik statistika baik non parametrik mauoun parametrik.

4. Interpretasi hasil pengolahan data
    Pada tahap ini menerangkan setelah peneliti menyelesaikan analisis data dengan cermat maka selanjutnya menginterpretasikan hasil analisis untuk menarik suatu kesimpulan yang berisikan intisari dari seluruh rangkaian kegiatan penelitian dan membuat rekomendasi.

Tahap Pengolahan Data
1. Penyuntingan
    Kegiatan yang dilakukan adalah memeriksa seluruh daftar pertanyaan yang dikembalikan responden
    Beberapa hal yang perlu diperhatikan 
    - Kesesuain jawaban responden dengan pertanyaan yang diajukan
    - Kelengkapan pengisian daftar pertanyaan
    - Jawaban responden

2. Pengkodean (coding)
    - Pengkodean dapat dilakukan dengan memberi tanda yang berupa angka pada jawaban responden yang       diterima
    - Tujuan pengkodean untuk menyederhanakn jawaban responden
    - Harus diperhatikan pemberian pada jenis pertanyaan yang diajukan

3. Tabulasi
    - Kegiatan dilakukan dalam tabulasi adalah menyusun dan menghitung data hasil pengkodean untuk         kemudian disajikan dalam bentuk tabel
    - Tabel dapat berupa tabel frekuensi, tabel korelasi, tabel silang

Teknik Pengolahan Data

1. Metode Observasi
Teknik observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara peneliti melakukan pengamatan secara langsung di lapangan. Pengamatat disebut observer yang diamati disebut observer.
Metode observasi merupakan metode pengumpul data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki (Supardi, 2006 : 88). Observasi dilakukan menurut prosedur dan aturan tertentu sehingga dapat diulangi kembali oleh peneliti dan hasil observasi memberikan kemungkinan untuk ditafsirkan secara ilmiah.
Pengamatan dalam istilah sederhana adalah proses peneliti dalam melihat situasi penelitian. Teknik ini sangat relevan digunakan dalam penelitian kelas yang meliputi pengamatan kondisi interaksi pembelajaran, tingkah laku anak dan interaksi anak dan kelompoknya. Pengamatan dapat dilakukan secara bebas dan terstruktur. Alat yang bisa digunakan dalam pengamatan adalah lembar pengamatan, ceklist, catatan kejadian dan lain-lain.
Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, perasan. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut.

2. Focus Group Discussion
Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok. Teknik ini digunakan untuk mengungkap permaknaan dari suatu kelompok berdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu. FGD juga dimaksudkan untuk menghindari permaknaan yang salah dari seorang peneliti terhadap focus masalah yang sedang diteliti (Sutopo, 2006: 73).
FGD adalah kelompok diskusi bukan wawancara atau obrolan. Ciri khas metode FGD yang tidak dimiliki oleh metode riset kualitatif lainnya (wawancara mendalam  atau observasi) adalah interaksi. Tanpa sebuah FGD berubah wujud menjadi kelompok wawancara terfokus (FGI-Focus Group Interview). Hal ini terjadi apabila moderator cenderung selalu menkonfirmasi setiap topik satu per satu kepada seluruh peserta FGD. Semua peserta FGD secara bergilir diminta responnya untuk setiap topik, sehingga tidak terjadi dinamika kelompok.  Komunikasi hanya berlangsung antara moderator dengan informan A, informan A ke moderator, lalu moderator ke informan B, informan B ke moderator, dan seterusnya. Kondisi idealnya, informan A merespon topik yang dilemparkan moderator, disambar oleh informan B, disanggah oleh informan C, diklarifikasi oleh informan A, didukung oleh informan D, disanggah oleh informan E, dan akhirnya ditengahi oleh moderator kembali. Diskusi seperti itu sangat interaktif, hidup, dinamis.

3. Teknik Kuesioner
Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden (Sutopo, 2006: 82). Responden mempunyai kebebasan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan persepsinya.
Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya, dimana peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden (Sutopo, 2006: 87). Karena angket dijawab atau diisi oleh responden dan peneliti tidak selalu bertemu langsung dengan responden, maka dalam menyusun angket perlu diperhatikan beberapa hal. Pertama, sebelum butir-butir pertanyaan atau peryataan ada pengantar atau petunjuk pengisian. Kedua, butir-butir pertanyaan dirumuskan secara jelas menggunakan kata-kata yang lazim digunakan (popular), kalimat tidak terlalu panjang. Dan ketiga, untuk setiap pertanyaan atau pernyataan terbuka dan berstruktur disesuaikan kolom untuk menuliskan jawaban atau respon dari responden secukupnya.

4. Teknik Dokumen
Kata dokumen berasal dari bahasa latin yaitu docere, yang berati mengajar. Pengertian dari kata dokumen menurut Louis Gottschalk (1986: 38) seringkali digunakan para ahli dalam dua pengertian, yaitu pertama, berarti sumber tertulis  bagi informasi sejarah sebagai kebalikan daripada kesaksian lisan, artefak, peninggalan-peninggalan terlukis, dan petilasan-petilasan arkeologis. Pengertian kedua, diperuntukan bagi surat-surat resmi dan surat-surat negara seperti surat perjanjian, undang-undang, hibah, konsesi, dan lainnya. Lebih lanjut, Gottschalk menyatakan bahwa dokumen (dokumentasi) dalam pengertianya yang lebih luas berupa setiap proses pembuktian yang didasarkan atas jenis sumber apapun, baik itu yang berupa tulisan, lisan, gambaran, atau arkeologis.

5. Teknik Triangulasi
Triangulasi merupakan cara pemeriksaan keabsahan data yang paling umum digunakan. Cara ini dilakukan dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Dalam kaitan ini Patton (dalam Sutopo, 2006: 92) menjelaskan teknik triangulasi yang dapat digunakan.
Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.

6. Metode Wawancara
Metode wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan (Supardi, 2006 : 99). Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yaitu wawancara yang akan mengajukan pertanyaan dan orang yang akan diwawancarai yang akan memberikan jawaban atas pertanyaan yang akan diajukan (Moleong, 2005 : 186).
Wawancara yang juga dikenal dengan interview adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden dan jawaban responden dicatat atau direkam. Selain itu wawancara juga dapat dilakukan melalui telepon. Teknik wawancara dapat digunakan pada responden yang buta huruf atau tidak terbiasa membaca atau menulis, termasuk anak-anak.
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telpon.

https://wiwiksunaryatipujilestari.wordpress.com/2015/03/26/teknik-pengumpulan-data/
https://teorionline.wordpress.com/service/metode-pengumpulan-data/
http://diachs-an-nur.blogspot.co.id/2012/05/teknik-pengolahan-data.html



Jumat, 14 April 2017

April 14, 2017

KOMPUTASI MODERN DALAM HAL SISTEM OPERASI, JARINGAN KOMPUTER, KOMUNIKASI DATA

Komputasi Modern dalam hal Sistem Operasi, Jaringan Komputer, dan Komunikasi Data

Dalam hal sistem operasi komputasi modern sebenarnya sudah berkembang dari generasi pertama sampai generasi ke empat, dari mulainya keterbatasan manusia dalam menghitung sampai digunakan untuk jaringan komputer.

Dibawah ini ada perkembangan komputasi dalam sistem Operasi, Jaringan Komputer hingga Komunikasi Data.

1. Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik, hal itu disebabkan kecepatan manusia untuk menghitung terbatas dan manusia sangat mudah untuk membuat kecerobohankekeliruan bahkan kesalahan. Peningkatan komputasi manusia telah dimulai dari sejak awal peradaban manusia seperti merekan dengan tumpukan batu, potongan batang, serta cara mekanis seperti mesin turing. Komputer mekanis mempunyai 2 penyebab kelemahan yaitu kecepatan komputasi dibatasi oleh inersia bagian-bagian yang bergerak dan transmisi informasi alat-alat mekanis praktis, susah dipakai serta tidak andal. 
2. Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS (Fortran Monitoring System) dan IBSYS. Jadi generasi komputer kedua ini merupakan generasi pertama dari sistem Operasi. Pada tahun 1964, IBM mengeluarkan komputer keluarga System/360 Komputer S/360 dirancang agar kompatibel secara perangkat keras yang merupakan bagian dari sistem operasi OS/360. System 360 berevolusi menjadi System 370.

3. Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi :
  1. Multi-user (di gunakan banyak pengguna sekaligus).
  2. Multi-programming (melayani banyak program sekaligus).
  3. Timesharing ( Yaitu setiap pemakai satu terminal [Online]).
  4. Spooling (Yaitu membuat peripheral seolah-olah dapat digunakan bersama-sama sekaligus pada saat yang sama, dapat diakses secara simultan yang menggunakan teknik menyediakan beberapa Pasrtisi memori.
4. Generasi Keempat (1980-2000)
Pada Generasi ini,sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lainnya. Pada masa ini para pengguna juga telah dinyamankan dengan Graphical User Interface yaitu antar-muka komputer yang berbasis grafis yang sangat nyaman, pada masa ini juga dimulai era komputasi tersebar dimana komputasi-komputasi tidak lagi berpusat di satu titik, tetapi dipecah dibanyak komputer sehingga tercapai kinerja yang lebih baik.


 http://cahayacinaga.blogspot.co.id/2017/03/komputasi-modern.html